M.A.W. Brouwer // Terjebak ke Langkah Mundur
Tiga ratus orang lebih dibunuh. Dan rakyat bersork-sorai. Dan Dewan Perwakilan Rakyat tutup mulut. Suratkabar menghidangkan foto mayat dan riwayat yang sadis. Majalah yang berjiwa cendikiawan memberi laporan dua kali tentang dokter dan mantri yang harus membedah mayat orang yang terbunuh.
M.A.W. Brouwer, “Terjebak ke Langkah Mundur”, Tempo, 8 Agustus 1983, h. 54
Related
Related Posts
Tiga Penduduk Yogya Mengadu Ke LBH JakartaTiga penduduk Yogyakarta Kamis siang mengadukan nasibnya ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Mereka merasa terancam akibat operasi pemberantasan "gali" yang dilancarkan Garnisun Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketiga orang itu diterima…
Tiga Orang Bekas 'Gali' Kembali Ke YogyakartaTiga penduduk Yogyakarta yang "mengungsi" ke Jakarta dan minta nasihat LBH karena merasa tidak tenteram di kampung halamannya sendiri, Selasa petang pulang diantar anggota LBH Jakarta, Maqdir Ismail SH. "Tiga…
Gali, Mafia IndonesiaSaya ingin ikut nimbrung ngomong soal gali yang akhir-akhir ini menjadi hangat. Di kota Weleri, Kabupaten Kendal, kehadiran gali ini sudah lama ada, yang meskipun meresahkan tetapi lama-kelamaan jadi agak…
Kriminalitas di Yogya MemprihatinkanKriminalitas di Yogyakarta kini sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Bagi petugas keamanan, gangguan itu merupakan tantangan yang harus segera dijawab. Demikian pendapat Letjen TNI Ismail, bekas Pangdam VII/Diponegoro yang disampaikan…