Retas Sejarah

Noor WA. // Megatruh

Naskah sandiwara karya Noor WA (selesai ditulis pada 4 Maret 1986). Berlatar peristiwa Petrus, Megatruh berpusat pada kehidupan Sandrek, seorang “tukang peres, tukang todong, tukang pukul”.

[…] Cokro Gandrung: Maksudnya anu, Ndrek. Tadi pagi ada beberapa temanmu yang kemari mencarimu. Mereka bilang, keadaan sudah semakin gawat. Tiap hari pasti ada diantara kalian yang di dor.  Jadi… jadi kami mengkhawatirkan dirimu, Ndrek. Kami tidak ingin kamu juga…

Sendrek: Ooooo, itu? Pak Dhe dan kalian semua. Saya berterimakasih sekali atas perhatian kalian. Tetapi, seperti kata kang Giman tadi, bahwa mati itu bermacam-macam penyebabnya, jadi kalau saya harus mati di dalam karung yaaa ndak apa. Ndak beda kok mati di dor atau mati di kasur. Hehehehe…

Cokro Gandrung: Sebaiknya kamu lari saja, nDrek. Atau menyerahkan diri. Kawan-kawanmu juga mengatakan akan mengajakmu menyerahkan diri. Kemungkinan untuk tetap hidup lebih besar kalau menyerah.

Bakul Wedang 1: Kang Sandrek! Mbok jangan guyon! Ini serius kang. Kami semua ingin kang Sandrek selamat […]

 

 

0 comments
Submit comment