Retas Sejarah

Komnas HAM // Ringkasan Eksekutif Laporan Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat: Peristiwa Penembakan Misterius Periode 1982-1985

Peristiwa penembakan misterius yang terjadi pada 1982 – 1985 yang mengakibatkan terjadinya pembunuhan di luar proses hukum (extra judicial killing), penyiksaan, dan penghilangan orang secara paksa, dikategorikan sebagai bentuk-bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat. Peristiwa ini ditanggapi oleh Komnas HAM dengan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yaitu pengkajian yaitu dengan membentuk Tim Pengkajian Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat Oleh Soeharto, di mana salah satu isu yang dikaji adalah Peristiwa Penembakan Misterius yang terjadi pada 1981-1985. Hasil kajian ini dibahas lebih lanjut di dalam Sidang Paripurna Komnas HAM yang memutuskan membentuk Tim Pendalaman Hasil Pengkajian tersebut. Pada 2008 Komnas HAM kembali membahas hasil pengkajian dan pendalaman tim sebelumnya, dan memutuskan untuk membentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Peristiwa Penembakan Misterius Periode 1982-1985.

Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang berat Peristiwa Penembakan Misterius Periode 1982-1985 terdiri dari Anggota dan Staf Komnas HAM serta unsur dari masyarakat. Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Peristiwa Penembakan Misterius Periode 1982 – 1985 bekerja sejak 1 Juli 2008 sampai dengan 31 Agustus 2011.

Dalam rangka proses penyelidikan, tim ad hoc telah menjalankan fungsi dan tugas sesuai dengan kewenangan sebagaimana dimandatkan di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000, antara lain pemanggilan dan pemeriksaan saksi sebanyak 115 (seratus lima belas) orang dengan rincian saksi 95 (sembilan puluh enam) orang, saksi korban 14 (empat belas) orang, saksi aparat sipil 2 (dua) orang, saksi purnawirwan TNI 2 (dua) orang, dan saksi purnawirawan Polri 2 (dua) orang. Selain itu, tim ad hoc juga telah melakukan pemeriksaan di 10 (sepuluh) tempat dan pengumpulan sejumlah dokumen.

Dalam menjalankan tugasnya, Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Peristiwa Penembakan Misterius Periode 1982 – 1985 mengalami berbagai hambatan, antara lain :

    1. Penolakan Purnawirawan TNI memenuhi panggilan Komnas HAM sebagai saksi.
    2. Penolakan Purnawirawan POLRI memenuhi panggilan Komnas HAM sebagai saksi untuk memberikan keterangan.
    3. Adanya tindakan intimidasi terhadap korban yang akan memberikan keterangan

[…]

 

 

0 comments
Submit comment